Sunday, 25 January 2015
Mengintip Sosok Ayah
Sunday, 18 January 2015
Tuhan, Maaf
—-
Tuhan, maaf kami sedang sibuk. Mengejar dunia dan melupakan-Mu. Shalat kami lalai dan terseok di akhir waktu. Ngaji apalagi, hilang di memori kapan membacanya terakhir kali. Yang kami ingat hanya jadwal padat sedari mata baru saja terjaga pagi. Selalu saja pada akhirnya, kami lelah mengejar dunia. Yang tak sudah-sudah. Apa mungkin, ini tandanya berkurang berkah?
—-
Ah, na’udzubillah.
Sunday, 23 November 2014
Jembatan Memahami
Inti dari sebuah komunikasi adalah antar pihak saling memahami. Perihal bahasa nomor sekian lah ya.
Nah makanya, kalau kita melihat ekspresi orang tua, saudara atau teman dengan berupa-rupa garis muka, identifikasi segera. Apa itu pertanda itu ceria atau full beban, mungkin itu salah satu caranya berkomunikasi dengan ngasih semangat atau minta disemangati. Dia ga perlu berteriak dulu kan supaya kita paham, hehe.
Intinya belajar peka. Susah ya? Heem.
#cmiiw
Perihal Kritik
Belakangan ini saya sedang berada dalam lingkungan orang-orang yang sedang menghadapi fase tekanan kerja yang tinggi. Maka konflik amat rentan terjadi. Kalimat yang terlontar bisa rupa-rupa. Mulai biasa, semangat, saran atau kritik.
Hmm, menurut saya lebih baik kita mengurangi tendensi "menyalahkan". Bukankah urgensi kritik itu MEMBANGUN, bukan melemahkan? Sedikit banyak kritik akan mempengaruhi psikis masing-masing pribadi dalam lingkungan itu. Kalau memang untuk membangun, sampaikan kritik tersebut ke divisi/ personal yg terkait supaya tepat sasaran. Karena terkadang, kritik itu akan membuka aib dan itu tidak mengenakkan.
Kini kita saling "memanaskan" kerja. Jadi mari saling melapangkan dada saat mengkritik dan dikritik. Semoga ada semangat untuk saling menghebatkan ya :)
Salam cinta,
Fildzah Amalya
Wednesday, 24 September 2014
Meletakkan Fokus?
Pada kelebihan.
Memperbaiki kekurangan hanya akan meningkatkan
Dari yang awalnya 'di bawah rata-rata' menjadi 'rata-rata'
Namun mengasah kelebihan akan membuka jalan
Lebih ahli dalam suatu bidang
Untuk menjadi 'di atas rata-rata' dibanding semula.
Tentu saja ini bagian dari sebuah rasa: Bersyukur :)
Friday, 11 July 2014
Ramadhan 1435 H
dalam sunyi
hanya rahasia hati yang menjadi penyambung hamba dengan Tuhannya
melipatgandakan cinta
Ramadhan
: ah, semoga aku tak berpura-pura untuk rindu
Thursday, 26 December 2013
Jalan Bunga (Ibu)
Monday, 23 December 2013
Menikmati Diam
Sesederhana itu.
Aku akan mencari arah angin yang baru. Untuk membawaku sampai rindu. Menatap wajah langit yang melukis biru.
Diam lebih menyenangkan. Dan tentu saja menenangkan
Monday, 16 December 2013
Debat?
Jadi jernih & tidak emosional.
Bukan debat
Sunday, 3 November 2013
Belajar dari Bandara
#Sungguh berbeda suasana duduk di stasiun dengan ruang tunggu bandara. Di bandara orang-orang sibuk dengan gadget masing-masing, bahkan anak-anak. meski mereka duduk bersebelahan, menguatkan dugaan banyaknya orang yang semakin individual. Di tengah riuhnya stasiun, orang-orang ramai saling bertukar sapa, salam dan cerita.
#Profesional adalah bekerja sesuai tepat, karena ada hak dan urusan orang pada diri kita. Pun sebaliknya. Sebuah maskapai delay boarding bahkan sampai tiga jam di beberapa kota dalam waktu yang sama. Mau tidak mau para penumpang harus menunggu, dan semua tanpa ganti rugi.
#Lakukan yang kau tahu. Bila tak tahu, maka cari tahu-lah
*randomcontemplation*
Sore ini dalam penantian boarding Jakarta menuju Surabaya, malam pekan awal November. Tidak selamanya membosankan, kita makin bisa merenung dalam-dalam saat menunggu. Diiringi instumen lagu yang tak saya kenal, tapi entah di kepala justru memutar lagu Laskar Pelangi. Fiuh, sepertinya baru saja bergelora rindu pada keluarga kunang-kunangku :')
Tuesday, 13 August 2013
Preparation
Barangkali setelah ini kita akan benar-benar menghadapi peperangan sesungguhnya. Pada diri sendiri aku memulainya.
Pada permulaan Syawal 1434 H, saat Ramadhan tahun ini telah usai
Wednesday, 29 May 2013
Subuh (2)
NB: edisi menyemangati diri buat selalu bangun pagi, subuh itu ga boleh kesiangan *hosh*
Tuesday, 21 May 2013
Suci Sekeping Hati #Saujana
Jalan kebenaran indah terbentang
Di depan matamu para pejuang
Tapi jalan kebenaran
Tak akan selamanya sunyi
Ada ujian yang datang melanda
Ada perangkap menunggu mangsa
Akan kuatkah kaki yang melangkah
Bila disapa duri yang menanti
Akan kaburkah mata yang meratap
Pada debu yang pastikan hinggap
Mengharap senang dalam berjuang
Bagai merindu rembulan di tengah siang
Jalannya tak seindah sentuhan mata
Pangkalnya jauh hujungnya belum tiba
*nasyid favosrit ^___^*
Sunday, 5 May 2013
Life
Bersama kesulitan itu ada kemudahan (QS Al Insyirah). Kalau dicermati kata-katanya, kemudahan itu bukan setelah kesulitan loh, tapi bersama. Sehingga bila kita menemui masalah, yakinlah dengan sebenar-benarnya bahwa jalan keluarnya selalu ada.
Lalu nikmati hidup ini, karena memang selayaknya begitu.
Agar tak layaknya keledai yang bekerja.
Thursday, 2 May 2013
Pada Sebuah Pepatah
Belajar itu... sepanjang hidup.
Tuesday, 30 April 2013
Ber-prasangka
Mari mencari tujuh ratus alasan untuk berbaik sangka pada saudara kita. Bila sudah temukan tujuh ratus dan itu masih kurang, cari lagi tujuh ratus alasan lainnya. Begitulah, karena saudara itu terlalu berharga untuk diprasangkai.
Tapi, alangkah bijak diri kita selaku saudara dengan tiada memberi celah pada orang lain tuk memprasangkai diri kita. Jelaskan, konfirmasikan. Karena menghilang tanpa kabar bukan bagian dari jawaban.
Monday, 29 April 2013
Kita Masih Muda
Wednesday, 17 April 2013
Friday, 12 April 2013
More than
Wednesday, 10 April 2013
Makan
(TIRMIDZI – 1800) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Sa’id bin Arubah dari Qatadah dari Anas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang seseorang minum dalam keadaan berdiri. Kemudian ditanyakan kepada beliau, “Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab: “Terlebih lagi dalam makan.” Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih.