Showing posts with label comic. Show all posts
Showing posts with label comic. Show all posts

Wednesday, 10 April 2013

Makan

Jadi ceritanya saya sedang berjalan melewati kantin untuk menuju ruang kuliah selanjutnya. Sambil istirahat sejenak, menemani teman yang hendak fotokopi.

Tiba-tiba terlintas seorang teman dari Malaysia sedang berdiri dikerumuni teman-temannya yang lain, ia hendak makan sepotong pisang cokelat. Nampaknya nikmaaat sekali. Saat hampir saja si pisang cokelat menyentuh mulutnya, sejenak dia diam. Raut wajahnya tiba-tiba berubah. Berhenti, dan ngeloyor bilang "Eh, tak elok makan sambil berdiri", lalu menggeret temannya mencari tempat duduk.

Haha. Saya tersenyum dan tersadar, amanah penting dari ilmu itu ya.. diaplikasikan :p

NB:

(TIRMIDZI – 1800) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Sa’id bin Arubah dari Qatadah dari Anas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang seseorang minum dalam keadaan berdiri. Kemudian ditanyakan kepada beliau, “Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab: “Terlebih lagi dalam makan.” Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih.

Wednesday, 3 April 2013

Selamat!


Selamat atas yudisium kakak-kakak Pendidikan Dokter 2009 FKUB sebagai Sarjana Kedokteran hari ini. Semoga ilmunya berkah dan full manfaat dan kelak menjadi sokter yang hebat.
dan,
bersiap menempuh dunia koass :)
#KamiMenyusulTahunDepan insya Allah

Friday, 25 January 2013

sampai lelah itu...



     وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ 
الْعَظِيمُ

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar".
(QS:9 Ayat:111)


mau menyemangati diri:
"Berlelah-lelahlah, Zah.. Sampai kelelahan itu lelah mengikutimu."

Wednesday, 9 January 2013

jargon

ini cita-cita saya. amiin ya Rabb ^___^b

bengong (?)


Jika kamu ngerasa banyak nganggur dan waktu kosongnya, ayo segera cari aktivitas!
Karena bila kita tak menyibukkan diri dalam kebaikan, fitrahnya kita akan disibukkan dalam keburukan.

dan kalau mau dipikir-pikir lagi, sebenarnya kewajiban kita itu jauh lebih banyak daripada waktu yang tersedia (Hasan Al Banna).
Yosh!

Tuesday, 8 January 2013

masa muda

Terinspirasi dari blog seorang kakak...

Kurcaci Muda


Hey dik,
Bukankah kau temui sebanyak cinta
Dalam rona bianglala
Dalam dua bola matamu ada mentari
Yang terang menyala-nyala
Bersama semangat yang kau bagi
Setiap pagi

Hey dik,
Dan semua tanya yang terlontar
Serasa dahaga yang tak berkesudahan
Selalulah seperti itu
Dengan begitu kau begitu ingin tahu

Hey dik,
Pun bersiaplah menjadi kakak
Bagi adik-adikmu kelak
Tapi ingatlah bagi kakak-kakakmu
Engkau tetaplah adik

Selalu…
Seperti yang disampai kakak kita
“Mumpung masih muda”

Dalam dekap langit cinta, 7 Januari 2012
#karena kita saudara

Friday, 4 January 2013

Syafakillah


"Syafakallahu syifan ajilan, syifan laa yughadiru ba'dahu saqaman..."
"Semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya..."



Lekas sembuh wahai diri.. Semoga Allah gugurkan dosa bersama sakit ini. Jadi, nikmati saja ya #pukpuk
NB: Ba'da hujan-hujanan, dapat satu set baju ganti dari saudara. Ahh.. jadi lebih hangat rasanya (dalam arti denotasi dan "kehangatan" ukhuwah ini... :D

ayo makan satenya! ;p

Wednesday, 26 December 2012

Aku Ingin Selamanya Muda


Mencipta kebaikan, selalu ada gemuruh di dadanya karena hati akan selalu terusik menengok kebatilan. Menatap kemungkaran,  ia jengah. Dengan tangan, kata-kata dan doa ia mencegah. Ia sebegitu takut, namun berbuncah pula rasa cinta pada Rabb-nya. Ini yang dititipkan pada kita para muda, agar selalu ada semangat membara. Karena sejarah telah mencatat kejayaan dunia dan peradaban, terlanjur mempercayakan perubahan di pandangan mata tajam para muda.. Maka seberapa pun panjang usiaku, aku ingin muda sepanjang masa!

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rosul Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tujuh golongan manusia yang Allah akan menaungi mereka dibawah naungan-Nya, di masa tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, laki-laki yang hatinya terpaut di masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah; berjumpa dan berpisah karena-Nya, seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang perempuan yang terpandang dan cantik, kemudian ia berkata, “sungguh aku takut kepada Allah”, orang yang bersedekah dengan suatu sedekah kemudian ia menyembunyikannya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, dan orang yang mengingat Allah saat sendirian lalu air matanya mengalir.” (HR al-Bukhari (no. 1357) dan Muslim (no. 1031)

Wednesday, 12 December 2012

Tipe Kepribadian: Pemikir Analitis


Tipe Pemikir Analitis adalah orang-orang pendiam dan tidak banyak bicara. Mereka suka menggali hingga ke dasar masalah – rasa ingin tahu adalah dorongan terbesar mereka. Mereka ingin tahu apa yang menyatukan dunia jauh di dalamnya. Mereka tidak butuh lebih banyak untuk kebahagiaan mereka karena mereka adalah orang,orang yang rendah hati. Banyak ahli matematika, filsuf, dan ilmuwan merupakan tipe ini. Tipe Pemikir Analitis tidak suka kontradiksi dan ketidaklogisan; dengan kecerdasan mereka yang tajam, dengan cepat dan menyeluruh mereka menangkap pola, prinsip, dan struktur. Secara khusus mereka tertarik dengan sifat mendasar segala hal dan penemuan-penemuan teoritis; bagi mereka, tidak penting apakah mereka harus menerjemahkannya menjadi tindakan-tindakan praktis atau membagi pemikiran mereka kepada orang lain. Tipe Pemikir Analitis suka bekerja sendiri; kemampuan mereka untuk berkonsentrasi lebih menonjol dibanding tipe kepribadian yang lain. Mereka terbuka dan tertarik pada informasi baru. 

Tipe Pemikir Analitis hanya memiliki sedikit ketertarikan pada masalah sehari-hari – mereka selalu agak seperti „profesor linglung“ yang rumah dan tempat kerjanya berantakan dan hanya mengkhawatirkan diri sendiri dengan hal-hal dasar seperti kebutuhan fisik ketika hal itu menjadi sangat tidak bisa dihindarkan. Pengakuan atas karya mereka oleh orang lain juga memegang peranan penting bagi mereka; secara umum, mereka cukup mandiri dalam hubungan sosial dan sangat mengandalkan diri sendiri. Oleh karena itu tipe Pemikir Analitis sering memberi kesan kepada orang lain bahwa mereka arogan atau congkak – terutama karena mereka tidak ragu untuk melontarkan isi kepala mereka dengan kritik mereka yang biasanya pedas (sekalipun beralasan) dan rasa percaya diri mereka yang tak tergoyahkan. Orang-orang di sekitarnya yang tidak kompeten tidak akan lolos dengan mudah dari mereka. Namun barangsiapa berhasil memenangkan rasa hormat dan ketertarikan mereka akan mendapatkan orang yang jenaka dan sangat cerdas untuk diajak berbincang. Pasangan yang membuat seseorang takjub dengan pengamatannya yang tajam dan selera humornya yang getir.

Butuh waktu sebelum tipe Pemikir Analitis bisa berteman, namun biasanya mereka akan berteman seumur hidup. Mereka hanya butuh sedikit orang di sekitar mereka. Kemampuan yang paling penting bagi mereka adalah kecocokan dan dengan demikian memberi mereka inspirasi. Kewajiban sosial yang terus-menerus dengan cepat membuat mereka jengkel; mereka butuh banyak waktu sendiri dan sering menarik diri dari orang lain. Pasangan mereka harus menghargai ini dan mengerti bahwa ini bukan karena kurangnya kasih sayang. Begitu mereka sudah memutuskan menyukai seseorang, tipe Pemikir Analitis adalah pasangan yang setia dan dapat diandalkan. Namun demikian, Anda jangan mengharapkan romansa dan ekspresi perasaan berlebih dari mereka dan mereka jelas akan lupa ulang tahun pernikahan mereka. Namun mereka selalu siap menyambut malam yang diisi dengan perbincangan menggairahkan dan segelas anggur lezat!


source: http://www.ipersonic.net/id/15.html

Wednesday, 31 October 2012

#takbir

dan besarkanlah asma-Nya, gelorakan semangat berbuncah dalam dada
sepenuh jiwa, bertakbirlah!

Allahu Akbar!

#bersaudara

Meskipun kita dibesarkan di bawah atap yang sama, namun kita tumbuh dengan ciri yang berbeda. Tapi tetap untuk saling melengkapi.

cc: adik-adikku tersayang Fadhel, Ilda.. #peluk

Wednesday, 12 September 2012

Lelaki itu


Di kala kanak-kanak dulu, saat demam hingga malam hari biasanya aku merengek karena merasa tidak nyaman. Jika ibu akan bolak-balik menghampiri seraya mengganti kompres dengan wajah terlihat cemas. Maka, dengan suaranya yang berwibawa ayah akan bilang, “Anak ayah gapapa kok”. Lalu ia akan meletakkan punggung tangannya di keningku sambil berucap, “Sini, biar panasnya menular ke Ayah aja..”. Dan kata-kata ayah bikin aku yakin segera sembuh.

Ayah seorang didikan militer, dan itulah sebabnya beliau punya kepribadian amat tegas. Tak terkecuali pada anak-anaknya. Sejujurnya saat kecil aku merasa sangat takut pada ayah. Karena seringnya bertengkar sama adik, maka akulah yang kerap menjadi “sasaran” nasihat, bahwa seorang kakak harus mengalah dan jadi contoh.

Ia yang selalu mengungkapkan kebanggaannya dengan bilang, “Siapa dulu dong, anak ayah!”. Tapi oh tapi, kalau marah pun tak main-main (dan marahnya selalu dengan alasan dan tentunya sebagai tanda sayang)
Bahkan cara menjawab panggilan orang lain pun beliau ajarkan. Engkau cukup dipanggil satu kali, keduanya adalah teguran dan jangan sampai ke panggilan ketiga. Jawab minimal dua kata, “Ya, yah..” atau “Ya. Bu..” dan seterusnya.

Waktu ayah jadi imam shalat, maka bacaan favoritnya adalah ayat kursi. Makanya aku jadi familiar sama ayat ini.

Dan sejak terpisah jarak, maka setiap malamnya ayah akan menelefon ke rumah meski hanya bertanya kabar atau “Gimana sekolahnya, nak?”

Ya, tiap ayah punya cara mengungkapkan rasa cinta pada anaknya.

Dan seperti malam ini, “Gimana sayang, ada kabar?” katanya di ujung telefon.

Friday, 17 August 2012

Lebah

Salah satu surat dalam Al Qur'an
An nahl: lebah, yang menyimpan makna kebermanfaatan untuk semua!

:)

Thursday, 16 August 2012

Muhasabah di Penghujung Bulan Rahmat


Bismillah.
Bersama doa para malaikat, berpendarlah bulan rahmat
Fajar hingga malamnya menunduk pada Rabb sepenuh khidmat
Menyungkur sujud dalam-dalam, tanpa penat
(Padang, Ramadhan 1433 H)


Tinggal selangkah dua hari Ramadhan pergi, lalu memberi kesempatan kita untuk mengistiqamahkan diri setelah menempuh masa pelatihan selama satu bulan. Agar terbukti semangat kita bukanlah laksana ekor tikus yang semakin lama semakin hilang, atau putus.

Menemui penghujung memaksa kita untuk menghitung pencapaian. Sayyidina 'Umar bin Khattab berkata
"Hisablah dirimu sebelum dihisab", dan timbanglah sebelum ia ditimbang. Mari sejenak merenung, menghitung diri...


Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka,
Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka,
Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apa pun),
Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka,
mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.
(Firman cinta Allah, Qur'an Surat Al Mu'minuun 57-61)

Bila Ramadhan momentum bulan perbaikan, sudah sejauh mana diri kita menjadi lebih baik? Berapa banyak kebiasaan buruk yang sudah berhasil kita kurangi dan hilangkan? Dan berapa banyak amalan baik yang sukses kita tambah?

Bila Ramadhan bulan pembiasaan, apakah selama sebulan ini kita sudah terbiasa menjalankan ibadah dan aktivitas kebaikan dengan tidak berat hati atau terpaksa, hingga ia menjadi sebuah kebutuhan hati?
Mari menjadi pribadi yang senantiasa merajut kebaikan! Dimana pun dan kapan pun kita berada...


Agar Ramadhan tidak begitu saja lewat, namun tentunya meninggakan kesan mendalam tentang arti perubahan. Sehingga momentum berharga yang kita dapatkan ini menjadi pembuktian berupa keistiqamahan kita pasca Ramadhan nanti. Insya Allah

NB:
the pictures above are supported by komik muslimah 
and alhamdulillah had gotten this award, jazakillah for Ukhti Dhiba :)



Wednesday, 25 July 2012

Qawiyul Jism


Dari sahabat Abu Hurairah, Bersabda Rasulullah SAW, “Mu’min yang kuat lebih dicintai Allah dari mu’min yang lemah, dan masing-masing memiliki kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan merasa malas, dan apabila engkau ditimpa sesuatu maka katakanlah “Qodarulloh wa maa syaa’a fa’al, Telah ditakdirkan oleh Allah dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi”(HR. Muslim)

Makanlah...

Halo sobat, setelah seharian berpuasa ingin rasanya melahap semua makanan yang terhidang di meja. Namun buka puasa bukan waktunya "balas dendam" atau "sikat abis makanan" ya. Makanlah secukupnya saja, sehingga lambung tidak kaget menerima makanan langsung dalam porsi banyak. Oya makan terlalu banyak juga punya efek buruk membuatmu mengantuk saat shalat tarawih. Gak lah yaw!

Dan jangan lupa, berbukalah dengan yang manis ^^

Ayo Kita Al-Ma'tsurat

Dzikir Rasulullah pagi dan petang :)

Sahur yuk

Biar puasa kuat, inget sunnah Nabi kita. Sahur, dan sesuai anjuran Rasululah memperlambat waktunya. Tips dari saya, makanlah secukupnya (jangan terlalu banyak atau sedikit). Penuhi kebutuhan gizi tubuhmu, dan protein bagus untuk menyimpan energi dalam waktu lama.

Happy fasting!