Showing posts with label ramadhan kareem. Show all posts
Showing posts with label ramadhan kareem. Show all posts

Saturday, 26 July 2014

Menemui ujung

Dingin menembus kulit. Menyapa subuh terakhir ramadhan tahun ini.

Sambil tergesa kulihat beberapa jamaah berlari mengejar imam yang baru saja takbiratul ihram.

Mandi Angin, Bukittinggi
Subuh 29 Ramadhan 1435 H

Friday, 25 July 2014

Horizon

Aku mencari kubah megah
Aku meraba hampar sajadah
Dan itulah semesta masjid-Mu
Tak berujung dan tiada shaf paling mula
Disini. Duduklah terpekur
Maka bumi-Mu
Langit merah-Mu
Kokoh menjulang gagah
Ornamen kerinduan yang dipintal mesra
Bersama deru desau embun
Dan batu dari ketinggian
Tiada tahan menyelingkup gugu
Maka jatuhlah kerana takut
Lalu kuraba kening
Mencari bekas sungkur sujud kering
Ah, mana?
Pematang Siantar, Ramadhan 1435 H

Thursday, 24 July 2014

Merasakan

Kita perlu merasakan lapar agar mensyukuri tiap bulir makanan yang kita telan.

Kita perlu merasakan haus untuk mensyukuri tetes teguk air yang mengalir.

Kita harus berpayah-payah hingga kita mensyukuri istirah.

Kita berpuasa agar kita makin tahu dan pandai cara bersyukur.

Ramadhan menjemput penghujung, 1435 H.
Fildzah Amalya

Friday, 11 July 2014

Ramadhan 1435 H

...
dalam sunyi
hanya rahasia hati yang menjadi penyambung hamba dengan Tuhannya
melipatgandakan cinta

Ramadhan
: ah, semoga aku tak berpura-pura untuk rindu

Tuesday, 13 August 2013

Preparation

Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”

Barangkali setelah ini kita akan benar-benar menghadapi peperangan sesungguhnya. Pada diri sendiri aku memulainya. 

Pada permulaan Syawal 1434 H, saat Ramadhan tahun ini telah usai

Friday, 17 August 2012

Ini malam tarawih terakhir di Ramadhan tahun ini.
Berlalunya begitu cepat bersama gulir waktu.

Semoga Allah pertemukan kita di Ramadhan tahun depan, amiin ya Rabbal 'alamiin.

Bulan Perjuangan Bangsa Ini


Ramadhan telah menggariskan perjuangan bagi bangsa ini.
Hari ini mengingatkan pada 67 tahun silam, tepat di momen yang sama hari Jum'at kala Ramadhan, Indonesia mendeklarasikan hari merdekanya, Allahu Akbar!

Thursday, 16 August 2012

Muhasabah di Penghujung Bulan Rahmat


Bismillah.
Bersama doa para malaikat, berpendarlah bulan rahmat
Fajar hingga malamnya menunduk pada Rabb sepenuh khidmat
Menyungkur sujud dalam-dalam, tanpa penat
(Padang, Ramadhan 1433 H)


Tinggal selangkah dua hari Ramadhan pergi, lalu memberi kesempatan kita untuk mengistiqamahkan diri setelah menempuh masa pelatihan selama satu bulan. Agar terbukti semangat kita bukanlah laksana ekor tikus yang semakin lama semakin hilang, atau putus.

Menemui penghujung memaksa kita untuk menghitung pencapaian. Sayyidina 'Umar bin Khattab berkata
"Hisablah dirimu sebelum dihisab", dan timbanglah sebelum ia ditimbang. Mari sejenak merenung, menghitung diri...


Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka,
Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka,
Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apa pun),
Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka,
mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.
(Firman cinta Allah, Qur'an Surat Al Mu'minuun 57-61)

Bila Ramadhan momentum bulan perbaikan, sudah sejauh mana diri kita menjadi lebih baik? Berapa banyak kebiasaan buruk yang sudah berhasil kita kurangi dan hilangkan? Dan berapa banyak amalan baik yang sukses kita tambah?

Bila Ramadhan bulan pembiasaan, apakah selama sebulan ini kita sudah terbiasa menjalankan ibadah dan aktivitas kebaikan dengan tidak berat hati atau terpaksa, hingga ia menjadi sebuah kebutuhan hati?
Mari menjadi pribadi yang senantiasa merajut kebaikan! Dimana pun dan kapan pun kita berada...


Agar Ramadhan tidak begitu saja lewat, namun tentunya meninggakan kesan mendalam tentang arti perubahan. Sehingga momentum berharga yang kita dapatkan ini menjadi pembuktian berupa keistiqamahan kita pasca Ramadhan nanti. Insya Allah

NB:
the pictures above are supported by komik muslimah 
and alhamdulillah had gotten this award, jazakillah for Ukhti Dhiba :)



Ramadhan, pulkam euy!

Pulang ternyata memberiku masa rehat dari pergulatan kehidupan kampus.
Bukan untuk menghindari seluruhnya, tapi sejenak menghirup udara di tanah yang berbeda, menyelami aktivitas di luar yang biasa.

Pesantren ramadhan.
Ya, setidaknya itulah yang menjadi aktivitas keseharian sejak pulang ini. Menjadi instruktur, pemateri, kakak pendamping, motivator, penilai, pelatih drama dan apa pun yang bisa aku bantu di sini. Senang? Sangat. Bertemu dengan adik-adik yang usianya terbilang amat muda memberi warna tersendiri. Menyelami keceriaan yang tiada habis-habisnya. Kadang penat memang menghadapi polah mereka yang usil, jahil dan agak nyebelin. hehe.. Sambil membayangkan berkutatnya aku di pesantren ini bahkan hingga lima tahun berturut-turut.

But over all, I do happy with my activities nowadays. Kadang sempat juga berat rasanya meninggalkan kampung halaman dan rona-ronanya.

Dan dari sekian banyak undangan buka bersama, salah satu yang saya prioritaskan adalah bubar Graffiti. Bertemu wajah-wajah yang menemani tiga tahun kebersamaan putih abu-abu.

Tapi, nanti menghadapi tanah juangku kini di Malang. Sebuah kota dengan berjuta cerita.

Sunday, 5 August 2012

remina

Berdiri di sini seperti mengingat tuijuh tahun silam.
Keberadaanku di sini Allah gariskan


Kini kami mengerti
Bahwa estafet tak boleh berhenti
Bergulir pada generasi pengganti
Agar tongkat itu tak tumbang lalu kemudian mati
Maka menyesallah
Bila kami tak meregenerasikan
Semangat itu tumbuh lagi di tengah jiwa adik-asik kami


"Hendaklah kamu khawatir meninggalkan generasi yang lemah di belakangmu, takutlah atas mereka. Maka bertaqwalah kepada Allah dan berkatalah dengan kata-kata yang benar". (QS. 4 : 9)

Saturday, 28 July 2012

Pulang

Pagi ini,
ditelfon ayah sama ibu, dan disuruh segera pulang.
sampai diancem dipesenin tiket *hehe*

iya bu, yah..
ananda akan pulang! segera ^^b

Pondok Ramadhan 1433 H


23/7/12: 1st day
I do like this exactly. Youth looks honest with their selves. “My Life” with their program has given me finding my passion again to be close with the Junior High School teen’s world in Ramadhan. Well, let’s face the next wonderful five days :D
 --

24/7/12: 2nd day
Honestly, not too different with yesterday. They were like usual, crowded -___-” But I enjoyed it as well :)
Overall, that was amazing, made me want to be a teacher, yey! Enw, we have to be stronger to face the challenge tomorrow, 2nd year JHS. More energy, huh?
 --

25/7/12: 3rd day
Pesantren Ramadhan has been one of my activity these last 3 days. And today is not same as I taught before, they are friendly for real. We sang Asmaul Husna, read juz 30 Qur’an together and in the spare time did quiz contest. They are agog, interest to every single question. So do I!
nb: I’ve found the fit strategy to handle the problem about the long distance and transportation. To minimize tiredness like 1st day or make the cost efficient than the 2nd day. Hoho
--

26/7/12: 4th day 
It was a great time to met you again today. Finally, we have finished the quiz, so congratulation for C team! We also have seen your honest face with a hearty crying in Muhasabah session when remembered about faults. And like yesterday you called me, “Bu..” as your mentor. It means a lot, dear.
Sincerely yours, 8H :)
NB: also get well soon for Fatur!
--

27/7/12: 5th day
It’s Friday. Thanks Allah, 9th grade students became the sweet one today. We shared, laughed and played guessing game. Don’t forget about having a challenge to apply one of ayah in the Qur’an (Do not procrastinate the Shalat like Surah Al Ma’un ayah 5 is the example). How the result? Let’s see tomorrow.
Aha, in the class, we also had an agreement, and they became very cooperated as well. I doubtless they were more mature, growing up to be an adult before leaving JHS. Although I found two of them had played firecracker, grrr.
NB: hey, tomorrow is the final day :-(
--

28/7/12: 6th day, final day!
Alhamdulillah. Having experience to get close with students (feel like be younger again, haha). The last tutorial by one of stand-up-comedy-man, fun and fresh. All these days were well done, insya Allah.
NB: See you next year friends, may Allah give this lovely occasion again.

All class 7, 8 and 9 H (hem!), thank you for your cooperation and spirit these six days. You are amazing, guys! \m/
Pondok Ramadhan SMPN 18 Malang with "My Life"

Wednesday, 25 July 2012

Makanlah...

Halo sobat, setelah seharian berpuasa ingin rasanya melahap semua makanan yang terhidang di meja. Namun buka puasa bukan waktunya "balas dendam" atau "sikat abis makanan" ya. Makanlah secukupnya saja, sehingga lambung tidak kaget menerima makanan langsung dalam porsi banyak. Oya makan terlalu banyak juga punya efek buruk membuatmu mengantuk saat shalat tarawih. Gak lah yaw!

Dan jangan lupa, berbukalah dengan yang manis ^^

Ayo Kita Al-Ma'tsurat

Dzikir Rasulullah pagi dan petang :)

Sahur yuk

Biar puasa kuat, inget sunnah Nabi kita. Sahur, dan sesuai anjuran Rasululah memperlambat waktunya. Tips dari saya, makanlah secukupnya (jangan terlalu banyak atau sedikit). Penuhi kebutuhan gizi tubuhmu, dan protein bagus untuk menyimpan energi dalam waktu lama.

Happy fasting!

Belajar Puasa

Inget pertama kali belajar puasa? Ternyata belajar kita adalah sebuah proses, pembiasaan.
Dulu rasanya sehari puasa itu lamaaaaa banget. Apalagi kalau udah siang terik *glek, hauuus* Tapi kalau udah tiba waktu berbuka, whoaa... Nikmatnya tiada dua!

Pasukan "Pembangun" Sahur

Anak-anak laki-laki di Indonesia sepertinya kerap menjadi Pasukan "Pembangun" warga buat sahur. Pun juga di Padang, anak-anak sering melakukan ini di bulan Ramadhan. Mengingatkan saya pada anak dan remaja Masjid Nurul Awal yang sampai rela bertanggang di masjid lalu dini harinya keliling kelurahan Gunung Pangilun bikin "keramaian"... Dan adik cowok saya juga demikian.

"Sahur.. Sahur..."

Sunday, 22 July 2012

Subuh Ramadhan

Heningnyanya selalu syahdu berhias senandung Qur’an dan kokok ayam. Rindunya selalu biru yang bertalu-talu. Dan dzikir al-Ma’tsuratnya selalu menemui gugu. Pun dingin yang menusuk-nusuk telah menjanjikan sejuta nikmat daripada berkelung selimut hangat.
..Ashshalaatu khairum minannaum…, adzan dari masjid seberang