Wednesday, 26 December 2012

sibuk apa?


Semalam saya dedang ada waktu luang sebentar.. Screen scrolling, yap! Chat dengan seorang kakak kelas jaman SMA. Penasaran, saya bertanya, “Sibuk apa..?”

Jawabnya, "Alhamdulillaah, kalo sekarang kesibukannya: pagi-sore (7.30-17.00) ngantor. Di sela-sela waktu berusaha buat fitness 3-5x seminggu, olahraga lain (jogging, renang), bisnis (internet marketing, jualan).ngajar, belajar, dll...
Itu yang duniawinya, yang tentunya berusaha tidak mengurangi prioritas buat akhirat.. Hhehe"

*wah, kalau itu saya sepakat mas bro!!!*

"Bekerjalah untuk duniamu seakan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan engkau mati esok pagi.”

Aku Ingin Selamanya Muda


Mencipta kebaikan, selalu ada gemuruh di dadanya karena hati akan selalu terusik menengok kebatilan. Menatap kemungkaran,  ia jengah. Dengan tangan, kata-kata dan doa ia mencegah. Ia sebegitu takut, namun berbuncah pula rasa cinta pada Rabb-nya. Ini yang dititipkan pada kita para muda, agar selalu ada semangat membara. Karena sejarah telah mencatat kejayaan dunia dan peradaban, terlanjur mempercayakan perubahan di pandangan mata tajam para muda.. Maka seberapa pun panjang usiaku, aku ingin muda sepanjang masa!

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rosul Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tujuh golongan manusia yang Allah akan menaungi mereka dibawah naungan-Nya, di masa tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, laki-laki yang hatinya terpaut di masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah; berjumpa dan berpisah karena-Nya, seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang perempuan yang terpandang dan cantik, kemudian ia berkata, “sungguh aku takut kepada Allah”, orang yang bersedekah dengan suatu sedekah kemudian ia menyembunyikannya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, dan orang yang mengingat Allah saat sendirian lalu air matanya mengalir.” (HR al-Bukhari (no. 1357) dan Muslim (no. 1031)

Wednesday, 19 December 2012

bersaudara

Bersaudara karena Allah...
Ukhuwah kita seindah itu.

NB: dek Rian kelas 4 dan dek Dimas TK nol besar yang ketemu di Gajayana gang 4 sore tadi :)

buku hari ini

Semua mampu merawat, tapi tidak semua mau
#bacaanhariini

Tuesday, 18 December 2012

Sabilillah

Jangan dilarang
Orang yang melayang pandang
Ke sabilillah

: ia sudah tau resah nyata semesta
seringai malam bumi kita


Jangan ditahan
Orang yang ingin melempar diri
ke sabilillah

: ia sudah tahu ramuan cinta yang firdaus
juga rejam rintangan itu


Jangan dinanti
Orang-orang yang pergi
ke sabilillah

: ia sudah tahu ke mana
harus menjual nyawa

(Helvy Tiana Rosa, 1992)

Wednesday, 12 December 2012

Tipe Kepribadian: Pemikir Analitis


Tipe Pemikir Analitis adalah orang-orang pendiam dan tidak banyak bicara. Mereka suka menggali hingga ke dasar masalah – rasa ingin tahu adalah dorongan terbesar mereka. Mereka ingin tahu apa yang menyatukan dunia jauh di dalamnya. Mereka tidak butuh lebih banyak untuk kebahagiaan mereka karena mereka adalah orang,orang yang rendah hati. Banyak ahli matematika, filsuf, dan ilmuwan merupakan tipe ini. Tipe Pemikir Analitis tidak suka kontradiksi dan ketidaklogisan; dengan kecerdasan mereka yang tajam, dengan cepat dan menyeluruh mereka menangkap pola, prinsip, dan struktur. Secara khusus mereka tertarik dengan sifat mendasar segala hal dan penemuan-penemuan teoritis; bagi mereka, tidak penting apakah mereka harus menerjemahkannya menjadi tindakan-tindakan praktis atau membagi pemikiran mereka kepada orang lain. Tipe Pemikir Analitis suka bekerja sendiri; kemampuan mereka untuk berkonsentrasi lebih menonjol dibanding tipe kepribadian yang lain. Mereka terbuka dan tertarik pada informasi baru. 

Tipe Pemikir Analitis hanya memiliki sedikit ketertarikan pada masalah sehari-hari – mereka selalu agak seperti „profesor linglung“ yang rumah dan tempat kerjanya berantakan dan hanya mengkhawatirkan diri sendiri dengan hal-hal dasar seperti kebutuhan fisik ketika hal itu menjadi sangat tidak bisa dihindarkan. Pengakuan atas karya mereka oleh orang lain juga memegang peranan penting bagi mereka; secara umum, mereka cukup mandiri dalam hubungan sosial dan sangat mengandalkan diri sendiri. Oleh karena itu tipe Pemikir Analitis sering memberi kesan kepada orang lain bahwa mereka arogan atau congkak – terutama karena mereka tidak ragu untuk melontarkan isi kepala mereka dengan kritik mereka yang biasanya pedas (sekalipun beralasan) dan rasa percaya diri mereka yang tak tergoyahkan. Orang-orang di sekitarnya yang tidak kompeten tidak akan lolos dengan mudah dari mereka. Namun barangsiapa berhasil memenangkan rasa hormat dan ketertarikan mereka akan mendapatkan orang yang jenaka dan sangat cerdas untuk diajak berbincang. Pasangan yang membuat seseorang takjub dengan pengamatannya yang tajam dan selera humornya yang getir.

Butuh waktu sebelum tipe Pemikir Analitis bisa berteman, namun biasanya mereka akan berteman seumur hidup. Mereka hanya butuh sedikit orang di sekitar mereka. Kemampuan yang paling penting bagi mereka adalah kecocokan dan dengan demikian memberi mereka inspirasi. Kewajiban sosial yang terus-menerus dengan cepat membuat mereka jengkel; mereka butuh banyak waktu sendiri dan sering menarik diri dari orang lain. Pasangan mereka harus menghargai ini dan mengerti bahwa ini bukan karena kurangnya kasih sayang. Begitu mereka sudah memutuskan menyukai seseorang, tipe Pemikir Analitis adalah pasangan yang setia dan dapat diandalkan. Namun demikian, Anda jangan mengharapkan romansa dan ekspresi perasaan berlebih dari mereka dan mereka jelas akan lupa ulang tahun pernikahan mereka. Namun mereka selalu siap menyambut malam yang diisi dengan perbincangan menggairahkan dan segelas anggur lezat!


source: http://www.ipersonic.net/id/15.html

Wednesday, 5 December 2012

jdug


Alhamdulillah, baik-baik saja.

Setelah rasanya sempat agak syok pasca "terbang" dari sepeda kesayangan, si "Azizah" pagi beberapa hari silam. Dan menyisakan memar di dagu dan dua lutut. Dan si "Azizah" kayaknya harus istirahat beberapa hari di rumah sebelum reparasi, sabar ya nunggu sesi elektif selesai dulu.

Sekarang setiap kali ketemu orang dapat teror pertanyaan, "Fiiiiiil, dagumu kenapa? Abis distempel?" zzzzz banget dah, haha.

Sekarang saya kembali pada rutinitas, jalan sehat. Oya alhamdulillahnya lagi, nikmat kaki itu rasanya subhanallah banget :D

Sunday, 25 November 2012

Munasharah Palestina

Minggu, 25 November 2012

tiga kali.
Semoga ada kesempatan berikutnya :)

Palestina: bebaskan!

Friday, 23 November 2012

3 sikap

Berani, Tenang. Hati-hati

Just it? Yes.
#termakasih untuk malam penuh nasihat itu :)

Friday, 16 November 2012

Jogja, saya kembali

dan salah satu mimpi saya, mengunjungi Jogja, gudangnya para seniman: DONE!
(sebenernya juga udah datang ke Jogja bulan Juni di tahun yang sama, tepat tanggal 28 dan visit )

Parangtritis, taman pelangi, Malioboro, UGM...

Let's face the other part of the world :)

semoga kita menjadi...

KADER itu...

Satu pintu bagi berjuta ilmu
Satu jiwa berjuta hikmah
Satu pribadi penuh inspirasi
Sosok murabbi happy
Full prestasi
Dahsyat full manfaat

Wednesday, 14 November 2012

Sunday, 11 November 2012

bu efi


Waktu silaturahim ke tempat Bu Efi lebaran beberapa bulan siam, “Gimana kuliahnya? Sudah berkarya apa saja? Ada cerita yang mau dibagi?”. Dan aku terdiam, bingung mau jawab apa.
Tiba-tiba beberapa butir air menetes dari ujung, “Belum, Bu..”, jawabku lirih
“Tahun depan insya Allah Fildzah laporan, Bu..”. sambungku.
“Jadih, Ibu tunggu tahun muko dih..”, imbuhnya menyemangati

--cess, sungguh benar-benar terharu--
Cerita Bu Efi ke anaknya, dan membuatku tersenyum simpul.
“Fildzah tu ekskul apo sajo nyo ikuik an. Jikok ado sapuluah, nyo ikuk tigo puluah”

Ah, Bu Efi..

Friday, 9 November 2012

.

Andai hari ini aku dimakamkan...

calling


Sore ini saat tetes-tetes hujan mengatur ritme untuk berhenti
Aku merindukan sebuah panggilan
...
Hanya ingin ditanya kabar oleh adik-adik
Ingin dengar suaranya saja, bergurau ala kami bertiga

#dan mendadak saya menjadi amat melankolis :)

Wednesday, 7 November 2012

aduh, belum bisa...

Di tengah salah satu acara Krima pekan lalu, saat duduk di belakang bersama kakak kelas
(setingkat di atasku dari jurusan Farmasi) sesama rekan SC...

Beliau kelihatan sedang terjangkit flu-like-syndrome, tampak sekali sedang flu berat. Tiba-tiba nyelutuk, "Fil, anamnesa aku (sambil nyodorin kertas dan bulpen), buatkan aku resep." "Eh? (ragu...) Ga bisa mas...", jawabku. "Loh kamu udah belajar respirasi kan? Ayo buat, kamu tinggal anamnesa aku, diagnosa, trus kamu mau intervensi obat di bagian mana... Simpel", sanggahnya. Dalam hati aku bingung, iya juga... Tapi beneran rasa-rasanya aku belum terbiasa menulis resep. Dari sini, nyadar kalau ilmuku rasanya masih mengambang di teori belum sampai di aplikasi.

"Aku dapat cerita dari dosen, banyak banget koass yang ga bisa bikin resep. Udah buat resep segini.... (Sambil membuat jarak sekitar 7 senti dengan telunjuk dan ibu jarinya), dan parahnya semua salah. Nah, kalau resep salah, aku sebagai apoteker nanti ga mau ngeluarin obat. Trus siapa yang disalahin? Korbannya tetap pasien kan?", imbuhnya.

#Suerr. Ini jleb banget!

"Sini, kalau buat resep legal artisnya apa? (sambil ngajarin dan nulis di kertas yang ia sodorkan tadi)... Coba belajar dari sekarang biar terbiasa. kalau ada temen-temenmu yang sakit, anamnesa aja. Kalau salah sekarang masih wajar kamu mahasiswa, bukan nanti waktu jadi koass apalagi dokter."

"Ini aku punya buku bagus tentang resep, nanti pinjam", katanya.

Bener... Bener... Kalau sampai sekarang masih belum bisa dan mengatakan tidak bisa, trus kapan dong bisanya?? (tanya diri)

Well, setidaknya hari ini saya "tertampar" dengan perkuliahan dua tahun yang telah saya jalani.

Being a doctor is not a simple way because need life learning process. This is.. the way I have chosen, the way I am going to be.

Wednesday, 31 October 2012

qul khair auliyasmut

Lisan yang terjaga adalah tanda dari iman yang berharga. Tak menghitam seperti jelaga, tak terkotori rasa curiga -Felix Siauw

#takbir

dan besarkanlah asma-Nya, gelorakan semangat berbuncah dalam dada
sepenuh jiwa, bertakbirlah!

Allahu Akbar!

#bersaudara

Meskipun kita dibesarkan di bawah atap yang sama, namun kita tumbuh dengan ciri yang berbeda. Tapi tetap untuk saling melengkapi.

cc: adik-adikku tersayang Fadhel, Ilda.. #peluk

Sunday, 21 October 2012

Apa Passion-mu?

“We are the center of the problems those we face around”

Seringkali mungkin kita mengeluhkan kondisi teman, adik, kakak, saudara atau binaan kita. Kenapa sulit sekali berubah jadi lebih baik, seakan tiap nasihat yang kita berikan mental begitu saja. Sadarkah, bahwa sebenarnya yang bermasalah justru diri kita yang mengeluh itu.

Kita hanya belum menemukan formula yang tepat untuk menghadapinya. Maka coba raba lagi hati kita, ikhlas kah?

"Dan karena mutarabbi ibarat seorang anak lalu kita hanya perlu memainkan peran sebagai ibu atau ayah, sehingga waktu untuk memahaminya tiada pernah cukup..."

Maka haruslah dengan cinta.

I truly find, one of my passion: membina
Tarbiyah madal hayah. Bismillah

Friday, 19 October 2012

Dia Maha

Allah benar-benar Maha Pembolak balik hati. Kadangkala apa yang kita usakan dan kita kejar-kejar, tak semuanya kesampaian. Namun Allah akan hadirkan sesuatu yang berbeda dari arah yang tidak terduga. Sehingga takdir-Nya adalah yang sempurna. Batas kita berusaha, masalah hasil? Serahkan sepenuhnya pada Dia.
-
Tawakkal 'alallah

Thursday, 11 October 2012

tentang perempuan, tentang pagi tadi


Diskusi keperempuan: meneladani sosok Robin Lim, bidan berjiwa sosial. Ditemani wajah-wajah manis adik-adik staff BEM, staf magang, dan mba A’yunin sebagai pemateri.
Pagi berseri ditemani mentari, saat lapangan voli masih sepi parkiran motor dan embun pagi masih segar menari. Di depan Griya Mahasiswa, tadi..
“dan setiap orang memiliki potensi kebaikan masing-masing…”

Wednesday, 10 October 2012

ya ampuun

Hari ini ngeliat seorang kakak kelas yang sedang nyatet sambil baca Biokimia Harper. Iseng ngedeketin sambil nyelutuk
"Wah catatannya rapi amat mba. Ini catatan kuliah apa ringkasan buku?"
"Hmm ini ringkasan kok. Habisnya slide itu ga lengkap, jadinya aku perlu baca buku. Dua minggu lagi soalnya mau ujian" 
"...." (Saya speechless)

Btw FYI, mba-nya itu sedang menempuh blok endocrinology. Dan *inget-inget* rasanya aku dulu kok menghadapi blok itu nyantai-nyantai aja ya --". Dan untuk ujian cardiology dua hari lagi, persiapanku rasanya jauh dibanding mba yang meracik amunisi dua pekan ke depan.

Duuuh, malu rasanyaa~

Tuesday, 9 October 2012

Dakwah itu membosankan, bila bukan Allah tujuannya"


secangkir


berharap menyesap secangkir makna surga,
bersamamu detik ini...
di senja yang merona
dan jingga yang menyala

(Mushala Nurussyifa, 2012)

Tuesday, 2 October 2012

Kalian (Tidak Bisa) Bakar Kami


Oleh: Fildzah Amalya*

Tadi
Empat puluh dentuman mengoyak mimpi
Padahal matahari belum mencumbu pagi
Gerimis pecah
Tangis patah terbelah
Memupus bulan yang kurus
Yang menggantung di malam kelam
Dan anak-anak tidak bisa sembunyi lagi
Di ketiak bapaknya
Pagi ini angkat senjata
Padahal, katanya kita sudah merdeka
Tapi rumput-rumput  jadi bisu
Bersama pesta pora rudal
Empat puluh lima ribu orang
Dipaksa keluar
Dan kota kami dibakar
“Besok kita pulang, Nak”
Merebut lagi merah putih
Jiwa kami masih terbakar
Nyalanya masih terang
Menjaga tanah darah air mata mata air bangsa ini
:
Palagan Surabaya
(2012)

*Penulis adalah mahasiswa kedokteran, menyukai kepenulisan, sejarah dan sastra. Aktif menulis dan mendeklamasikan puisi sejak SMA. Beberapa tulisannya sempat dimuat di beberapa media cetak lokal.

Sebagian keluarga luar biasa saya di FKUB

2011, saudara PSDM BEM Nusantara
(Up Grading BEM: mas Dana, mas Agung, Yoga, Wahyu, Yoga Angga, mba Lely, saya, mba Yayuk, Dedy)

2012, punggawa PSDM BEM Semesta
(Temu perdana: Faathir, Afiyf, Anggadha, Wim, Alif, Alfan, saya, Windi, Nandi, Chacha, mba Yayuk, mba Icot -minus Ida dan Farid yang waktu itu belum bisa datang)

Mereka menjadi tempat saya telah dan sedang mempelajari banyak hal. Yang tak hanya sebagai rekan kerja
tapi juga sebagai keluarga... Kita, Pantang menyerah-Solutif-Dedikatif-Motivatif!

insya Allah :)

tak apa

Ceritanya saya ikut lomba, tapi alhamdulillah sepertinya belum rezeki.
karena kata pihak panitia, kuota peserta tidak mencukupi sehingga lomba dibatalkan.

Sedih? Memang. Berhenti? Oo, tentu tidak.

Lanjuuuuut!

a step

Diam sejenak. Lalu bergerak dalam langkah.

"Faith is taking the first step even when you don't see the whole staircase."
Martin Luther King, Jr. 

Monday, 1 October 2012

setelah sekian lama

menumpahkan rasa, berbagi.

sudah lama rasanya kita tak saling duduk berhadapan, mengobrol seperti ini. ditemani matahari sore di samping riak-riak airkolam dan geliat ikan 

kita memang butuh saling memahami.

menjadi adik, menjadi kakak.

simple kan?


  • Saya: Dek, besok ujian kardio nih, doain yak
  • Adik: Kardio?
  • Saya: Jantung maksudnya
  • Adik: Ooh.. Mudah lah ya. cuma 4 bagian doang
  • Saya: Apanya?
  • Adik: Ruangnya lah
  • Saya: --" okey looking that I have to see it more simple
  • Adik: It is difficult the way we see
  • Saya: (terdiam) and simple if we make it so :)
  • Ya, sepertinya saya perlu menyederhanakan banyak hal. Saya sadar, semakin rumit saya memandang sesuatu, maka mudah saja bagi kejenuhan menguras enegi ;)

Thursday, 20 September 2012

yoghurt manis


Menikmati bersama dua saudara, maghrib tadi...
Rasa yoghurtnya seger dan agak-agak kecut.
Tapi bukan itu yang istimewa,
karena bersama kalian, tetap kurasa manis waktu itu :)

Nyatanya meski jarak raga berjauhan, yang namanya hati rasanya tetap berdekatan ya. Ada hal yang membuat kita tak sama, tapi di situlah letaknya bahagia. Kala bisa melengkapi saudaranya ^____^

Hingga kita tak menggunakan indera semata, tapi menyertakan hati setiap ia merasa...

Belajar

"semoga lancar ya ujiannya. Semangat! Belajar itu proses yg layak dinikmati :3"

dan begitulah pesan seorang kakak, sebelum aku ujian Faal Cardiology besok.
*manggut-manggut*
daleeeem ya, bukan beban. Ini kebutuhan dan hal yang menyenangkan...

Let's study \m/

project video

Well, bikin project video itu ternyata sesuatu banget.
Bermula dari pembuatan awal take pictures yang berhari-hari dan lama banget kelarnya (gara-gara ketunda), bikin sketsa komik, scan, edit photoshop dan photoscape, lalu moviemaker. Benr-benar butuh effort ternyata...

Dan saat pake moviemaker, laptop sempat hang sampai lima kali gara-gara ga kuat booting dikarenakan penuhnya kapasitas memori. Berdua sama adik kelas mengerjakan sampai maleeeem di perpus kampus, nyari instrument, trus upload youtube. Dan berakhirlah dengan lalapan lele goreng di  daerah Kerto.

Fiuuuh..
Alhamdulillah, selesaiiii >o< dan sekarang menunggu pengumumannya insya Allah.
#deepbreathing

nb: sepertinya saya kudu upgrade teknik buat video biar lebih efektif, efisien dan memuaskan.
check this link for watching :)
https://www.youtube.com/watch?v=VlTWcop7SIo

Tuesday, 18 September 2012

Bila terlalu banyak memperhitungkan sesuatu, kadang kita jadi semakin ragu.
Untuk bergerak, melangkah, dan berubah.

Yang penting, jangan meletakkan kebahagianmu di mulut orang lain.
Jika kamu yakin bisa, laksanakan saja.

oke?
sejujurnya saya ingin menulis banyak hal.
tapi sepertinya perlu diurai satu per satu terlebih dahulu

ya.
satu
satu

Wednesday, 12 September 2012

jleb.

pagi ini, telat datang kuliah 8 menit, gara-gara sakit perut --a
dan tidak seperti biasanya dosen kali ini streak banget.

jadilah tidak diizinkan masuk kelas mata kuliah Radiologi CVS.
usai jam pelajaran, salah seorang teman nyelutuk...
"Eh Fildzah ga kuliah?"
"Telat 8 menit nih"
"Ckck.. Karakter mahasiswa"
-langsung nunduk, ga bisa berkata-kata-

Duh ya Allah, maluuu --a

Saat Berbicara


“Zah, belajarlah untuk menyampaikan sesuatu. Terbuka kalau ada pikiran ataupun masalah. Jangan pendam sendiri karena itu sifatnya kronis.”
Jadi ungkapkan apa yang kamu pikirkan, rasakan atau rencanakan. Agar orang lain paham, dan kamu tidak perlu memendamnya sendirian.


#belajar berbicara di saat yang tepat dan tak sekedar menjadi “pengamat”

Lelaki itu


Di kala kanak-kanak dulu, saat demam hingga malam hari biasanya aku merengek karena merasa tidak nyaman. Jika ibu akan bolak-balik menghampiri seraya mengganti kompres dengan wajah terlihat cemas. Maka, dengan suaranya yang berwibawa ayah akan bilang, “Anak ayah gapapa kok”. Lalu ia akan meletakkan punggung tangannya di keningku sambil berucap, “Sini, biar panasnya menular ke Ayah aja..”. Dan kata-kata ayah bikin aku yakin segera sembuh.

Ayah seorang didikan militer, dan itulah sebabnya beliau punya kepribadian amat tegas. Tak terkecuali pada anak-anaknya. Sejujurnya saat kecil aku merasa sangat takut pada ayah. Karena seringnya bertengkar sama adik, maka akulah yang kerap menjadi “sasaran” nasihat, bahwa seorang kakak harus mengalah dan jadi contoh.

Ia yang selalu mengungkapkan kebanggaannya dengan bilang, “Siapa dulu dong, anak ayah!”. Tapi oh tapi, kalau marah pun tak main-main (dan marahnya selalu dengan alasan dan tentunya sebagai tanda sayang)
Bahkan cara menjawab panggilan orang lain pun beliau ajarkan. Engkau cukup dipanggil satu kali, keduanya adalah teguran dan jangan sampai ke panggilan ketiga. Jawab minimal dua kata, “Ya, yah..” atau “Ya. Bu..” dan seterusnya.

Waktu ayah jadi imam shalat, maka bacaan favoritnya adalah ayat kursi. Makanya aku jadi familiar sama ayat ini.

Dan sejak terpisah jarak, maka setiap malamnya ayah akan menelefon ke rumah meski hanya bertanya kabar atau “Gimana sekolahnya, nak?”

Ya, tiap ayah punya cara mengungkapkan rasa cinta pada anaknya.

Dan seperti malam ini, “Gimana sayang, ada kabar?” katanya di ujung telefon.

Tuesday, 11 September 2012

blogwalking

saya suka menjelajah blog orang lain dan mengambil inspirasi dari sana.

:)

Monday, 10 September 2012

a step


Take the first step in faith. You don't have to see the whole staircase, just take the first step.
- Martin Luther King, Jr.
saya suka.
tapi kenapa sulit banget untuk mempertahankannya, menjadi sebuah kebiasaan, kebutuhan bahkan keinginan.
malas emang jadi musuh utama.

Membaca. Menulis. Melukis. Naik gunung, Travelling. Berenang. Bisnis.

ahaha. ayo zah!

Friday, 7 September 2012

lakukan saja!

Kita tidak pernah menjadi sempurna sekuat apa pun kita berusaha. Tapi saat kita tidak melakukan apa-apa, semua akan menjadi stagnan tanpa perubahan apa pun. Bergerak, bekerjalah dengan apa yang kau bisa.

Allah Maha Melihat.
Kak, aku malu mempertanggungjawabkan hafalanku. Ya Allah kak, waktu ospek kemaren aku sampai ga megang Al Qur’an satu hari. Dan itu parah banget. Gimana nantinya kalau aku ketemu sama temen-temenku dulu. Tapi, ah lupakan yang dunia dulu. Gimana nantinya kalau aku ketemu Allah?
curhatan seorang adik Maba yang hafal setidaknya dua per tiga Qur’an #Plak, tamparan yang keras banget. Nah, aku gimana? Astaghfirullah astaghfirullah

Thursday, 6 September 2012

peran dan kesibukan

The more you practice managing multiple role the more experience you have dan Anda bisa mengerjakan itu tanpa harus melihat lagi

Anies Baswedan

Kalau ada sepuluh lima amanah dan belum saling bertabrakan, artinya kamu masih mampu. Artinya kamu belum sibuk.

tenda

Benar-benar tak terbayang sebelumnya bisa merasakan belajar di bawah tenda darurat UNICEF. Ya, pasca gempa yang melanda kota Padang 30 September 2009 silam dan membuat gedung sekolah menjadi hancur (setidaknya bangunan menjadi punya gradien dan berdasarkan standar bangunan adalah dilarang pakai).
Sempat merasakan ujian bulanan yang biasanya memang rutin dilakukan di sekolahku. Malam sebelumnya Padang memang hujan, dan alhasil air hujannya tertampung di tenda (kalau disodok airnya jadi tumpah dan berhati-hatilah kecipratan) dan nyamuk-nyamuk jadi hobi bersarang di rumput dan tanah yang jadi lantai. Well, waktu ujian itu juga sempat hujan deras, jadinya kursi ujian yang udah diatur berjarak mau gak mau mepet ke tengah.

Tahun itu aku sudah menginjak kelas XII, dan tak ada alasan UN tetap bulan Maret (untuk pertama kalinya UN bulan Maret di Indonesia). Tetaplah semangat belajar, kata guru-guruku.

Ya, Allah selalu punya cara membuat hamba-Nya belajar bersyukur.

Tuesday, 4 September 2012

Jilbab

Selamat menjadi merdeka
Dengan jilbabmu duhai muslimah
Kain yang julurnya hingga dada

Bukan karena kita paling suci
Tapi memastikan diri
Menjadi lebih taat lagi
Pada Ilahi Rabbi

sepenuh hati,
:)
amalya

#JilbabDays
#IHSD
“Kembangkanlah kemampuanmu setinggi mungkin sehingga Tuhan pun akan berkonsultasi denganmu sebelum menentukan takdir-Nya untukmu.”

M.Iqbal

Sunday, 2 September 2012

Seringkali ukhuwah rusak gara-gara salah paham. Jadi, tabayunlah (chek and rechek) pada saudara kita.
nasihat hari ini

Wednesday, 29 August 2012

magrib ini

flu.
dan gatal rasanya di pangkal hidungku.. 
ditemani semangkuk bubur kacang hijau,

ayo segera selesaikan.
Setelah itu, beristirahatlah sejenak untuk mengembalikan kekuatanmu :)

untuk yang gundah...


Sebuah tulisan sederhana nan menggugah, Tere Liye...

#1

Jika semua orang menyukai kita, maka itu tidak selalu kabar baik. Jangan-jangan selama ini kita selalu memakai topeng untuk menyenangkan semua orang. Jangan berkecil hati jika ada yang membenci kita, pastikan saja jangan habiskan waktu menanggapi mereka. 

#2 berakhlak mulia itu...

berakhlak mulia itu boleh jadi sama saja dengan membiarkan orang lain berprasangka buruk, membenci, bahkan memfitnah Anda, sedangkan Anda sendiri selalu berusaha berprasangka baik, menyayangi, bahkan menyanjung orang lain..

berakhlak mulia itu boleh jadi membuat Anda senantiasa tergugu, sakit, sesak, menangis dalam hati hanya demi benar2 menjaga agar pikiran, lisan, bahka
n perbuatan tidak menyakiti orang lain.. sedangkan orang lain boleh jadi seperti air di daun talas, becek mulutnya, becek jemarinya mengetik tidak terbendung..

berakhlak mulia itu bisa jadi membuat Anda berpikiran pendek, ringan hati membantu meski untuk memberikan separuh kekayaan Anda, sedangkan orang lain berpikir sepanjang langit dan bulan, berat hati menolong padahal Anda berhak menerima pertolongan itu..

berakhlak mulia itu bisa jadi membuat Anda tidak populer, dijauhi bahkan mungkin dimusuhi... sementara Anda sebenarnya tidak melakukan apa-apa selain teguh atas sesuatu yg Anda yakini kebaikannya.. sebaliknya orang2 lain boleh jd disenangi, dipuja2 sejuta umat melakukan sesuatu padahal itu sungguh sebuah keburukan..

berakhlak mulia itu boleh jadi memang tidak pernah mudah..

tapi ponakan2ku yg cantik.. adik2ku yg manis.. yakinlah.. yakinlah, berakhlak mulia itu akan ditukar dengan wajah yg bercahaya menyenangkan.. dan tahukah kalian, bahkan bayi berumur 6 bulan yg sedang menangispun bisa berhenti lantas tertawa, karena dia tahu persis siapa yang sedang menggendongnya..

*lagi2 repost dr blog lama. utk pengingat diri sendiri. silahkan di share, copy paste, jika ada manfaatnya.

Sunday, 26 August 2012

milik siapa?


Jika seorang da’i menjadi ‘milik’ umat, maka seorang dokter menjadi ‘milik’ pasien.
Apakah begitu..?
Ah ya, kita milik-Nya dan akan selalu kembali pada-Nya. Itu yang kurasa tepat adanya.
-Nofi Nurina

Subhanallah :')

Saturday, 25 August 2012

Guru


“Kita sering mengeluhkan anak-anak tidak mendapat pendidikan terbaik. Bukankah ini karena orang-orang terbaik di negara ini menolak menjadi guru?”
-Bu Efi
“Orang cenderung mengajarkan apa yang ada pada dirinya, transfer nilai dan karakter itu lebih daripada transfer ilmu. Nah kita butuh guru-guru kualitas terbaik untuk mendidik orang menjadi lebih baik, minimal menginspirasi orang seperti dirinya.”
-Mom Ita
(bercerita bersama beberapa guru SMA waktu silaturahim Rohis kemarin. YAP! Peran guru itu meaning banget)

Wednesday, 22 August 2012

namanya Rizki. Gendut, putih, delapan bulan umurnya, rambut keriting, murah senyum dan ketawa, jarang nangis marah atau rewel, bikin gemes dan ngangenin!

Friday, 17 August 2012

Lebah

Salah satu surat dalam Al Qur'an
An nahl: lebah, yang menyimpan makna kebermanfaatan untuk semua!

:)
Ini malam tarawih terakhir di Ramadhan tahun ini.
Berlalunya begitu cepat bersama gulir waktu.

Semoga Allah pertemukan kita di Ramadhan tahun depan, amiin ya Rabbal 'alamiin.

Bulan Perjuangan Bangsa Ini


Ramadhan telah menggariskan perjuangan bagi bangsa ini.
Hari ini mengingatkan pada 67 tahun silam, tepat di momen yang sama hari Jum'at kala Ramadhan, Indonesia mendeklarasikan hari merdekanya, Allahu Akbar!

istighfar

merenung.
menghitung.

menyungkur sujud,
"Subhanaka inni kuntu minadzdzaalimiin"

Thursday, 16 August 2012

Muhasabah di Penghujung Bulan Rahmat


Bismillah.
Bersama doa para malaikat, berpendarlah bulan rahmat
Fajar hingga malamnya menunduk pada Rabb sepenuh khidmat
Menyungkur sujud dalam-dalam, tanpa penat
(Padang, Ramadhan 1433 H)


Tinggal selangkah dua hari Ramadhan pergi, lalu memberi kesempatan kita untuk mengistiqamahkan diri setelah menempuh masa pelatihan selama satu bulan. Agar terbukti semangat kita bukanlah laksana ekor tikus yang semakin lama semakin hilang, atau putus.

Menemui penghujung memaksa kita untuk menghitung pencapaian. Sayyidina 'Umar bin Khattab berkata
"Hisablah dirimu sebelum dihisab", dan timbanglah sebelum ia ditimbang. Mari sejenak merenung, menghitung diri...


Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka,
Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka,
Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apa pun),
Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka,
mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.
(Firman cinta Allah, Qur'an Surat Al Mu'minuun 57-61)

Bila Ramadhan momentum bulan perbaikan, sudah sejauh mana diri kita menjadi lebih baik? Berapa banyak kebiasaan buruk yang sudah berhasil kita kurangi dan hilangkan? Dan berapa banyak amalan baik yang sukses kita tambah?

Bila Ramadhan bulan pembiasaan, apakah selama sebulan ini kita sudah terbiasa menjalankan ibadah dan aktivitas kebaikan dengan tidak berat hati atau terpaksa, hingga ia menjadi sebuah kebutuhan hati?
Mari menjadi pribadi yang senantiasa merajut kebaikan! Dimana pun dan kapan pun kita berada...


Agar Ramadhan tidak begitu saja lewat, namun tentunya meninggakan kesan mendalam tentang arti perubahan. Sehingga momentum berharga yang kita dapatkan ini menjadi pembuktian berupa keistiqamahan kita pasca Ramadhan nanti. Insya Allah

NB:
the pictures above are supported by komik muslimah 
and alhamdulillah had gotten this award, jazakillah for Ukhti Dhiba :)



Titik Pemastian

"...ini merupakan titik yang memastikan bagi gerakan Islam itu dan ia tidak akan sampai kepada kemenangan jika melupakan dakwah, melupakan pembinaan terhadap para pendukungnya melalui cahaya agama ini dan meninggalkan dakwah kepada semua manusia."

Manhaj Haraki, halaman 467

Ramadhan, pulkam euy!

Pulang ternyata memberiku masa rehat dari pergulatan kehidupan kampus.
Bukan untuk menghindari seluruhnya, tapi sejenak menghirup udara di tanah yang berbeda, menyelami aktivitas di luar yang biasa.

Pesantren ramadhan.
Ya, setidaknya itulah yang menjadi aktivitas keseharian sejak pulang ini. Menjadi instruktur, pemateri, kakak pendamping, motivator, penilai, pelatih drama dan apa pun yang bisa aku bantu di sini. Senang? Sangat. Bertemu dengan adik-adik yang usianya terbilang amat muda memberi warna tersendiri. Menyelami keceriaan yang tiada habis-habisnya. Kadang penat memang menghadapi polah mereka yang usil, jahil dan agak nyebelin. hehe.. Sambil membayangkan berkutatnya aku di pesantren ini bahkan hingga lima tahun berturut-turut.

But over all, I do happy with my activities nowadays. Kadang sempat juga berat rasanya meninggalkan kampung halaman dan rona-ronanya.

Dan dari sekian banyak undangan buka bersama, salah satu yang saya prioritaskan adalah bubar Graffiti. Bertemu wajah-wajah yang menemani tiga tahun kebersamaan putih abu-abu.

Tapi, nanti menghadapi tanah juangku kini di Malang. Sebuah kota dengan berjuta cerita.

Wednesday, 15 August 2012

posting by hp

Ngetik via handphone bikin jempol jadi gempor.
Hmm, jadi urung posting yang rada panjang --"

Tuesday, 7 August 2012

(dikira) pergi sama...

Waktu di pesawat saat perjalanan pulang ke Padang bersama adik, terjadi percakapan singkat dengan seorang nenek dan cucunya yang masih batita.

saya: Adeeek.. Siapa namanya?
si adek: (malu-malu)
nenek: Lala nte.. (sambil bujuk cucunya, lalu menoleh ke arahku). Ka Padang juo?
saya: iyo nek. Pulang kini
nenek: samo uda?
saya: eeh, indak nek.. Samo adiak
nenek: ooh..
saya: (menoleh ke kursi sebelah, berbisik) Ondeh deeel, dikiro pai jo uda a?
adik: haha, tando tu ma yang. Basiap lah lai
saya: --"

Tapi sst, dalam hati berdoa.. "Oh Allah jika iya, dekatkanlah"
:)

Sunday, 5 August 2012

remina

Berdiri di sini seperti mengingat tuijuh tahun silam.
Keberadaanku di sini Allah gariskan


Kini kami mengerti
Bahwa estafet tak boleh berhenti
Bergulir pada generasi pengganti
Agar tongkat itu tak tumbang lalu kemudian mati
Maka menyesallah
Bila kami tak meregenerasikan
Semangat itu tumbuh lagi di tengah jiwa adik-asik kami


"Hendaklah kamu khawatir meninggalkan generasi yang lemah di belakangmu, takutlah atas mereka. Maka bertaqwalah kepada Allah dan berkatalah dengan kata-kata yang benar". (QS. 4 : 9)

Monday, 30 July 2012

Taubatnya adalah Pembuktian Cinta


Namanya Ikrimah bin Abu Jahal. Semasa kafir, ia termasuk orang terdepan yang sangat memerangi kaum muslimin. seperti ayahnya. Hingga saat terjadi Fathu Makah, Ikrimah melarikan diri keluar Mekah. Ia marah, malu, takut. Namun salah seorang bertanya pada Ikrimah dan menyuruhnya kembali ke kota kelahirannya itu dengan menjamin bahwa Rasulullah sungguh pemaaf dan tiada menaruh dendam.
Ikrimah akhirnya berbalik ke Mekah dan menemui Rasulullah. Benar, Sang Nabi memaafkannya. Ikrimah haru. Lalu tergugahlah hatinya mengucap syahadat. Lalu sambil bercucuran air mata mengatakan, “Ya Rasulullah, sebelumnya tidak ada orang yang paling kubenci kecuali engkau. Namun setelah aku bersyahadat tidak ada orang yang kini kucintai selain engkau.”
Ikrimah benar-benar menyesal akan dosanya. Setiap hari ia bertaubat, meminta ampun pada Allah dan sungguh-sungguh memperbaiki dirinya. Hingga setiap kesempatan beramal diusahakannya untuk dipenuhi. Tibalah salah satu perang Yarmuk, antara muslimin dan orang kafir. Ikrimah bersegera maju ke medan perang, bersiap menjemput syahid. Namun ia menangis pilu, “Apakah dengan syahidku nanti aku bisa menebus seluruh dosaku? Apakah Allah memperkenankanku masuk surga?”. Merasa pengorbanannya belum cukup, ia akhirnya melepas baju perangnya. Turun berlaga tanpa pakaian pelindung. Dan di sakaratul maut dengan seratus tusukan di tubuhnya, ia merintih lagi “Apakah aku bisa menebus dosa-dosaku?”.
Salah seorang sahabat yang melihatnya sekarat mendekati hendak memberi Ikrimah minum. Ia masih gusar, “Berikan air ini pada saudaraku yang lain”. Hingga syahid menjemputnya.
Begitulah seorang hamba. Raja’ dan khauf hanya pada Allah yang mendorongnya gundah pada dosa-dosanya. Bahkan syahid baginya belum lagi cukup untuk menebus. Ia bertaubat dengan, karena, dan untuk cinta pada Rabb-nya.
(Kajian Sore Ramadhan oleh Ustadz Dwi Aprianto)

Sunday, 29 July 2012


Usai sharing dan diskusi bersama seorang kakak kelas, sepulangnya ia dari konferensi kepemimpinan. Dan melihat karya orang-orang yang ia ceritakan -jadi tertegun-
Well, I have to be more serious nih!!!!

Saturday, 28 July 2012

Pulang

Pagi ini,
ditelfon ayah sama ibu, dan disuruh segera pulang.
sampai diancem dipesenin tiket *hehe*

iya bu, yah..
ananda akan pulang! segera ^^b

Pondok Ramadhan 1433 H


23/7/12: 1st day
I do like this exactly. Youth looks honest with their selves. “My Life” with their program has given me finding my passion again to be close with the Junior High School teen’s world in Ramadhan. Well, let’s face the next wonderful five days :D
 --

24/7/12: 2nd day
Honestly, not too different with yesterday. They were like usual, crowded -___-” But I enjoyed it as well :)
Overall, that was amazing, made me want to be a teacher, yey! Enw, we have to be stronger to face the challenge tomorrow, 2nd year JHS. More energy, huh?
 --

25/7/12: 3rd day
Pesantren Ramadhan has been one of my activity these last 3 days. And today is not same as I taught before, they are friendly for real. We sang Asmaul Husna, read juz 30 Qur’an together and in the spare time did quiz contest. They are agog, interest to every single question. So do I!
nb: I’ve found the fit strategy to handle the problem about the long distance and transportation. To minimize tiredness like 1st day or make the cost efficient than the 2nd day. Hoho
--

26/7/12: 4th day 
It was a great time to met you again today. Finally, we have finished the quiz, so congratulation for C team! We also have seen your honest face with a hearty crying in Muhasabah session when remembered about faults. And like yesterday you called me, “Bu..” as your mentor. It means a lot, dear.
Sincerely yours, 8H :)
NB: also get well soon for Fatur!
--

27/7/12: 5th day
It’s Friday. Thanks Allah, 9th grade students became the sweet one today. We shared, laughed and played guessing game. Don’t forget about having a challenge to apply one of ayah in the Qur’an (Do not procrastinate the Shalat like Surah Al Ma’un ayah 5 is the example). How the result? Let’s see tomorrow.
Aha, in the class, we also had an agreement, and they became very cooperated as well. I doubtless they were more mature, growing up to be an adult before leaving JHS. Although I found two of them had played firecracker, grrr.
NB: hey, tomorrow is the final day :-(
--

28/7/12: 6th day, final day!
Alhamdulillah. Having experience to get close with students (feel like be younger again, haha). The last tutorial by one of stand-up-comedy-man, fun and fresh. All these days were well done, insya Allah.
NB: See you next year friends, may Allah give this lovely occasion again.

All class 7, 8 and 9 H (hem!), thank you for your cooperation and spirit these six days. You are amazing, guys! \m/
Pondok Ramadhan SMPN 18 Malang with "My Life"