Monday, 14 March 2011

Belajar dari Pemandu


Ngomong-ngomong tentang sang pendaki gunung, tiba-tiba teringat sosok Edmund Hillary. Dialah orang pertama yang dikenal dunia sebagai penakluk puncak gunung tertinggi dunia, Everest.

Saat ini kita tak membahas tentang sang pendaki namun justru tentang sang pemandu Hillary yang menemani saat pendakian puncak Mt. Everest, Tenzing Norgay. Layaknya pemandu yang lain, Norgay berjalan di depan orang yang dipandunya. Hingga saat tinggal selangkah lagi mencapai puncak Everest, Norgay memberi kesempatan untuk Hillary menginjakkan kaki terlebih dahulu di puncak Everest, padahal sebagai pemandu bisa saja dia dahulu yang menyentuh puncak karena berjalannya pemandu itu memanglah di depan. Hingga kemudian dunia akan mengenal nama Norgay sebagai penakluk pertama puncak Everest. Saat ditanya mengapa, Ia justru menjawab:
"Mencapai puncak everest adalah impian hillary, bukan saya. impian saya adalah mengantarkannya sampai puncak."

Ya, bahwa ini adalah tentang 'kesediaan', tak serakah dan menang sendiri. Ada rasa bahagia yang lain dan akan terasa lebih manis, saat kita bisa membuat orang lain bahagia karena kita... :)

No comments:

Post a Comment