Pagi dini hari,
kita melingkar bertiga di depan mangkuk dan menyuap mie hijau sehat ala seorang saudara -yang tiba-tiba merasa lapar tengah malam-
Pelan-pelan berbisik mesra, "Mungkin ini ya yang namanya cinta"
Kuikat sejumput rindu, berkata perlahan "Ku mencintaimu, saudariku..."
No comments:
Post a Comment