Sunday, 26 December 2010

memaknai hujan

Saat ini hujan kembali menggubah melodi
Dengan datangnya malaikat Mikail
Yang membagi jatah rizki di  bumi
Hingga manusia tak perlu berdesakan antri
Dorong-dorongan
Atau saling injak
Percayalah, Ia telah membagi rizki dengan adil
Jadi tak perlu merasa tak kebagian

Heyhey, dan hujan telah menggelitik rerumputan untuk menari
Kini tertunduk-tertunduk malu
Menyimpul senyum
Dan pelangi sudah menanti untuk berganti posisi
Melukis indah si lain sisi
Tuh kan,
Tidak ada yang saling rebutan
Untuk mendapat pujian
Atau sekedar decak kagum

No comments:

Post a Comment