Saturday 21 January 2012

belajar untuk tidak menjadi curang

Tahukah kawan, hari ini aku mendapat ilmu tentang tafsir salah satu surat yang indah dalam Al Qur'an. Nama suratnya, Al Muthaffifin, yang jika dibahasaindonesiakan artinya "orang yang berlaku curang". Apa yang membuatnya indah? Hmm, karena di sini ada pelajaran yang memberi kesan mendalam jika setiap manusia di muka bumi mau melaksanakannya, insya Allah kehidupan di bumi ini akan sejahtera.

Baik, sebelumnya kita simak dulu suratnya..
1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang,
2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
3. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
4. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
5. Pada suatu hari yang besar,
6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
7. Sekali-kali jangan curang, karena Sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin.
8. Tahukah kamu Apakah sijjin itu?
9. (ialah) kitab yang bertulis.
10. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,
11. (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.
12. Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan Setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,
13. Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: “Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu”
14. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.
15. Sekali-kali tidak[1563], Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.
16. Kemudian, Sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.
17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka): “Inilah azab yang dahulu selalu Kami dustakan”.
18. Sekali-kali tidak, Sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam ‘Illiyyin. [1564]
19. Tahukah kamu Apakah ‘Illiyyin itu?
20. (yaitu) kitab yang bertulis,
21. Yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).
22. Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga),
23. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan.
25. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),
26. Laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
27. Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,
28. (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.
30. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
31. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. 
32. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: “Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat”,
33. Padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin. 34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,
35. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
36. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.


Coba diresapi dalam-dalam tiap kata yang Allah rangkai secara apik dalam surat ini. Ada sebuah ancaman, kabar gembira, dan peringatan. Secara umum kita bisa bagi surat ini dalam 4 bagian:

pertama, menceritakan tentang Al Muthaffifin
kedua, menceritakan tentang Al Fujjar
ketiga, menceritakan tentang Al Abrar
keempat, pelecehan Allah untuk orang-orang yang durhaka.

No comments:

Post a Comment