Argh.
Aku belum memulai bahkan saat beberapa sudah menyelesaikan.
Rasanya kecewa saja. Bukan pada siapa-siapa, tapi pada apa yang tak terencana.
Lalu aku bisa apa? Terpekur, menggertak diri. Mulai sekarang!
*tugasakhir*
Wednesday, 13 November 2013
Monday, 4 November 2013
Self Talk
Menunda hanya membuatmu kehilangan momentum dan kesempatan.
Karena inspirasi itu dicari, bukan dinanti.
Jika kau tak pernah berbuat, bagaimana mungkin ingin memperbaiki?
Lakukan saja, tanpa berkata nanti atau tunda
Sungguh, sekarang. Waktunya.
Sebenar-benar sepenuh usaha.
Pada diri yang fakir,
Beristighfarlah
Karena inspirasi itu dicari, bukan dinanti.
Jika kau tak pernah berbuat, bagaimana mungkin ingin memperbaiki?
Lakukan saja, tanpa berkata nanti atau tunda
Sungguh, sekarang. Waktunya.
Sebenar-benar sepenuh usaha.
Pada diri yang fakir,
Beristighfarlah
Cerita Seribu Kunang-Kunang
Potongan puzzle yang indah menemui keluarga yang amat menggugah. Mulai dari pimpinan lembaga, penulis buku, founder komunitas dan gerakan sosial, wirausaha calon usahawan muda dan sungguh masih banyak lagi.
Setelah ini saya akan ulas materi-materi menggugah yang sukses membuat kami tercengang lalu menanyai diri, saya sudah berbuat apa?
"Jangan menyerah, sebelum gagal dua puluh satu kali." (Ayah Elmir)
Hingga saat kita kembali jumpa, untuk saling bertukar cerita. Mari terangi Indonesia kita dengan sinar, kunang-kunang :)
Hari pertama saat kembali menjejak Malang
untuk melanjutkan dan mencipta barunya karya-karya
usai mengikuti Forum Indonesia Muda 15
di bumi Cibubur
salam hangat,
Fildzah Amalya
Setelah ini saya akan ulas materi-materi menggugah yang sukses membuat kami tercengang lalu menanyai diri, saya sudah berbuat apa?
"Jangan menyerah, sebelum gagal dua puluh satu kali." (Ayah Elmir)
Hingga saat kita kembali jumpa, untuk saling bertukar cerita. Mari terangi Indonesia kita dengan sinar, kunang-kunang :)
Hari pertama saat kembali menjejak Malang
untuk melanjutkan dan mencipta barunya karya-karya
usai mengikuti Forum Indonesia Muda 15
di bumi Cibubur
salam hangat,
Fildzah Amalya
Sunday, 3 November 2013
Belajar dari Bandara
#Sering membeli yang tak benar-benar kita butuhkan. Saat melihat sepotong donat dan cappucino yang benar-benar utuh tak dimakan lalu berujung pada tong sampah
#Sungguh berbeda suasana duduk di stasiun dengan ruang tunggu bandara. Di bandara orang-orang sibuk dengan gadget masing-masing, bahkan anak-anak. meski mereka duduk bersebelahan, menguatkan dugaan banyaknya orang yang semakin individual. Di tengah riuhnya stasiun, orang-orang ramai saling bertukar sapa, salam dan cerita.
#Profesional adalah bekerja sesuai tepat, karena ada hak dan urusan orang pada diri kita. Pun sebaliknya. Sebuah maskapai delay boarding bahkan sampai tiga jam di beberapa kota dalam waktu yang sama. Mau tidak mau para penumpang harus menunggu, dan semua tanpa ganti rugi.
#Lakukan yang kau tahu. Bila tak tahu, maka cari tahu-lah
*randomcontemplation*
Sore ini dalam penantian boarding Jakarta menuju Surabaya, malam pekan awal November. Tidak selamanya membosankan, kita makin bisa merenung dalam-dalam saat menunggu. Diiringi instumen lagu yang tak saya kenal, tapi entah di kepala justru memutar lagu Laskar Pelangi. Fiuh, sepertinya baru saja bergelora rindu pada keluarga kunang-kunangku :')
#Sungguh berbeda suasana duduk di stasiun dengan ruang tunggu bandara. Di bandara orang-orang sibuk dengan gadget masing-masing, bahkan anak-anak. meski mereka duduk bersebelahan, menguatkan dugaan banyaknya orang yang semakin individual. Di tengah riuhnya stasiun, orang-orang ramai saling bertukar sapa, salam dan cerita.
#Profesional adalah bekerja sesuai tepat, karena ada hak dan urusan orang pada diri kita. Pun sebaliknya. Sebuah maskapai delay boarding bahkan sampai tiga jam di beberapa kota dalam waktu yang sama. Mau tidak mau para penumpang harus menunggu, dan semua tanpa ganti rugi.
#Lakukan yang kau tahu. Bila tak tahu, maka cari tahu-lah
*randomcontemplation*
Sore ini dalam penantian boarding Jakarta menuju Surabaya, malam pekan awal November. Tidak selamanya membosankan, kita makin bisa merenung dalam-dalam saat menunggu. Diiringi instumen lagu yang tak saya kenal, tapi entah di kepala justru memutar lagu Laskar Pelangi. Fiuh, sepertinya baru saja bergelora rindu pada keluarga kunang-kunangku :')
Subscribe to:
Posts (Atom)