Saturday 4 February 2012

primus interpares



Ini hanya bahasa manusia...

Untuk dia yang merasa resah di hatinya. Kegundahan berkelas dengan setiap setiap gerak di otaknya adalah isu sosial, problema, kemanfaatan umat.
Untuk dia yang berkarakter dan berhati pelayan. Yang hatinya terpanggil oleh keadaan. Yang telah menisbatkan jiwanya untuk mengembara dan meletakkan kesungguhan di hatinya, strategi di keningnya, amal di lakunya.
Untuk dia yang visinya menggenggam langit dan merengkuh penduduk bumi. Dan dengan kesaksian hati keberadaannya diakui. Ia yang terbaik. Ia-lah kandidat yang diaklamasikan oleh masyarakatnya. Sah.
Untuk dia yang melantunkan doa panjang dengan sadar ia adalah makhluk kelemahan.
Untuk dia yang dcintai penduduk langit dan bumi...

Dan rekam jejaknya adalah tentang
perubahan,
pencapaian,
dan kebaikan.
Bahwa agresi terhadap kemungkaran dan kerusakan adalah JUANG!

 وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.” (QS. Al-Hajj: 78)

Ada bahasa cinta yang Allah punya: mukmin, mujahidin, muttaqin.


NB: Sebelum tidur dini hari ini, sebuah catatan evaluasi. Sudahkah genap kesungguhanku?

1 comment:

  1. untuk jiwa-jiwa yang mendamba ridho Tuhannya,
    berbahagialah dengan amal dan harapmu, semoga semakin mendekatkanmu pada ridho rabbmu, aamiin :)
    ukhibbuki fillah :D

    ReplyDelete