Dingin menembus kulit. Menyapa subuh terakhir ramadhan tahun ini.
Sambil tergesa kulihat beberapa jamaah berlari mengejar imam yang baru saja takbiratul ihram.
Mandi Angin, Bukittinggi
Subuh 29 Ramadhan 1435 H
Dingin menembus kulit. Menyapa subuh terakhir ramadhan tahun ini.
Sambil tergesa kulihat beberapa jamaah berlari mengejar imam yang baru saja takbiratul ihram.
Mandi Angin, Bukittinggi
Subuh 29 Ramadhan 1435 H
Kita bertemu dengan banyak orang
Sebagian hanya bertemu, tukar sapa tanpa saling kenal
Sebagian banyak yang lain sering berpapas, seperti kita dan orang-orang di jalanan, angkutan kota, pasar, mall dan lainnya
Dan dari sebagiannya telah dan akan menjadi orang yang penting untuk kita
Tentang kita di masa lalu
Sekarang
Dan nanti
Bahkan awalnya kita tak menyangka
Begitulah pertemuan
Perjumpaan yang kita bubuhi arti
Untuk akhirnya memahami
: kita tak pernah benar-benar seorang diri
Kita perlu merasakan lapar agar mensyukuri tiap bulir makanan yang kita telan.
Kita perlu merasakan haus untuk mensyukuri tetes teguk air yang mengalir.
Kita harus berpayah-payah hingga kita mensyukuri istirah.
Kita berpuasa agar kita makin tahu dan pandai cara bersyukur.
Ramadhan menjemput penghujung, 1435 H.
Fildzah Amalya