Sunday 25 November 2012

Munasharah Palestina

Minggu, 25 November 2012

tiga kali.
Semoga ada kesempatan berikutnya :)

Palestina: bebaskan!

Friday 23 November 2012

3 sikap

Berani, Tenang. Hati-hati

Just it? Yes.
#termakasih untuk malam penuh nasihat itu :)

Friday 16 November 2012

Jogja, saya kembali

dan salah satu mimpi saya, mengunjungi Jogja, gudangnya para seniman: DONE!
(sebenernya juga udah datang ke Jogja bulan Juni di tahun yang sama, tepat tanggal 28 dan visit )

Parangtritis, taman pelangi, Malioboro, UGM...

Let's face the other part of the world :)

semoga kita menjadi...

KADER itu...

Satu pintu bagi berjuta ilmu
Satu jiwa berjuta hikmah
Satu pribadi penuh inspirasi
Sosok murabbi happy
Full prestasi
Dahsyat full manfaat

Wednesday 14 November 2012

Sunday 11 November 2012

bu efi


Waktu silaturahim ke tempat Bu Efi lebaran beberapa bulan siam, “Gimana kuliahnya? Sudah berkarya apa saja? Ada cerita yang mau dibagi?”. Dan aku terdiam, bingung mau jawab apa.
Tiba-tiba beberapa butir air menetes dari ujung, “Belum, Bu..”, jawabku lirih
“Tahun depan insya Allah Fildzah laporan, Bu..”. sambungku.
“Jadih, Ibu tunggu tahun muko dih..”, imbuhnya menyemangati

--cess, sungguh benar-benar terharu--
Cerita Bu Efi ke anaknya, dan membuatku tersenyum simpul.
“Fildzah tu ekskul apo sajo nyo ikuik an. Jikok ado sapuluah, nyo ikuk tigo puluah”

Ah, Bu Efi..

Friday 9 November 2012

.

Andai hari ini aku dimakamkan...

calling


Sore ini saat tetes-tetes hujan mengatur ritme untuk berhenti
Aku merindukan sebuah panggilan
...
Hanya ingin ditanya kabar oleh adik-adik
Ingin dengar suaranya saja, bergurau ala kami bertiga

#dan mendadak saya menjadi amat melankolis :)

Wednesday 7 November 2012

aduh, belum bisa...

Di tengah salah satu acara Krima pekan lalu, saat duduk di belakang bersama kakak kelas
(setingkat di atasku dari jurusan Farmasi) sesama rekan SC...

Beliau kelihatan sedang terjangkit flu-like-syndrome, tampak sekali sedang flu berat. Tiba-tiba nyelutuk, "Fil, anamnesa aku (sambil nyodorin kertas dan bulpen), buatkan aku resep." "Eh? (ragu...) Ga bisa mas...", jawabku. "Loh kamu udah belajar respirasi kan? Ayo buat, kamu tinggal anamnesa aku, diagnosa, trus kamu mau intervensi obat di bagian mana... Simpel", sanggahnya. Dalam hati aku bingung, iya juga... Tapi beneran rasa-rasanya aku belum terbiasa menulis resep. Dari sini, nyadar kalau ilmuku rasanya masih mengambang di teori belum sampai di aplikasi.

"Aku dapat cerita dari dosen, banyak banget koass yang ga bisa bikin resep. Udah buat resep segini.... (Sambil membuat jarak sekitar 7 senti dengan telunjuk dan ibu jarinya), dan parahnya semua salah. Nah, kalau resep salah, aku sebagai apoteker nanti ga mau ngeluarin obat. Trus siapa yang disalahin? Korbannya tetap pasien kan?", imbuhnya.

#Suerr. Ini jleb banget!

"Sini, kalau buat resep legal artisnya apa? (sambil ngajarin dan nulis di kertas yang ia sodorkan tadi)... Coba belajar dari sekarang biar terbiasa. kalau ada temen-temenmu yang sakit, anamnesa aja. Kalau salah sekarang masih wajar kamu mahasiswa, bukan nanti waktu jadi koass apalagi dokter."

"Ini aku punya buku bagus tentang resep, nanti pinjam", katanya.

Bener... Bener... Kalau sampai sekarang masih belum bisa dan mengatakan tidak bisa, trus kapan dong bisanya?? (tanya diri)

Well, setidaknya hari ini saya "tertampar" dengan perkuliahan dua tahun yang telah saya jalani.

Being a doctor is not a simple way because need life learning process. This is.. the way I have chosen, the way I am going to be.